sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tanggapi Harga Gandum Mahal, Kementan: Kita Punya Singkong

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
30/08/2022 17:21 WIB
Perang yang terjadi di Eropa Timur telah membuat rantai pasok gandum ke berbagai dunia tersendat.
Tanggapi Harga Gandum Mahal, Kementan: Kita Punya Singkong. (Foto: MNC Media)
Tanggapi Harga Gandum Mahal, Kementan: Kita Punya Singkong. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perang yang terjadi di Eropa Timur telah membuat rantai pasok gandum ke berbagai dunia tersendat. Kondisi itu menyebabkan harga gandum terus mengalami kenaikan dan mahal.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP), Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan solusi dari adanya krisis pangan maupun terganggunya rantai pasok adalah pengembangan pangan lokal.

"Tanaman pangan lokal ini solusi dari ksisis global, biarin gandum harganya tinggi, yang penting kita punya singkong, yang penting kita punya sagu, yang penting kita punya sayuran lokal," ujar Dedi dalam Ngobras Vol 35 secara virtual, Selasa (30/8/2022).

Menurutnya ketergantungan Indonesia terhadap pangan maupun bahan pangan impor harus mulai diatasi dengan cara menggenjot produksi hingga konsumsi pangan lokal.

"Artinya apa, kurangi ketergantungan terhadap impor, kurangi ketergantungan terhadap gandum, artinya ganti itu komoditas impor dengan komoditas lokal," sambungnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement