sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Target Devisa USD5,95 Miliar dan Nilai Tambah Ekraf Rp1.297 T, Angela: Buka Lapangan Kerja

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
20/01/2023 17:07 WIB
Dengan target tersebut, nilai kontribusi PDB pariwisata diharapkan dapat mencapai 4,1 persen.
Target Devisa USD5,95 Miliar dan Nilai Tambah Ekraf Rp1.297 T, Angela: Buka Lapangan Kerja (foto: MNC Media)
Target Devisa USD5,95 Miliar dan Nilai Tambah Ekraf Rp1.297 T, Angela: Buka Lapangan Kerja (foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) memaparkan sejumlah program strategis untuk menggarap peluang dan tantangan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di sepanjang tahun ini.

Dalam Rapat Kerja bersama Komite III DPD RI, di Gedung B DPD RI, Selasa (17/1/2023), Angela menyatakan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebelumnya telah memproyeksikan target nilai devisa pariwisata pada tahun ini sebesar USD2,07 miliar, dan mencapai USD5,95 miliar pada batas atas.

Dengan target tersebut, nilai kontribusi PDB pariwisata diharapkan dapat mencapai 4,1 persen.

Wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wakabaparekraf) tersebut juga menjelaskan bahwa nilai ekspor produk ekonomi kreatif diperkirakan bisa menembus USD26,46 miliar, atau sekitar Rp397,98 triliun, dengan nilai tambah ekonomi kreatif ditargetkan mencapai Rp1.297 triliun. 

Sementara, untuk peringkat Travel dan Tourism Index ditargetkan meraih ranking antara 29 hingga 34, dengan target jumlah tenaga kerja pariwisata sebesar 21,93 juta, dan tenaga kerja ekonomi kreatif sebesar 22,59 juta. 

“Kami juga menargetkan tahun 2023 bisa mendatangkan 3,5 juta sampai 7,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, dan target wisatawan nusantara adalah 1,2 miliar hingga 1,4 miliar mobilitas,” ujar sosok yang juga dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif tersebut.

Menurut Angela, setiap kedeputian di Kemenparekraf memiliki program strategis dan akan berkolaborasi dalam mendukung pencapaian target tersebut.

Deputi Kebijakan Strategis akan mengawal kebijakan terkait dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), dengan fokus pada penyusunan dokumen krusial dan tepat sasaran dalam pengembangan sektor parekraf.

Sementara Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan, akan berfokus pada pengembangan SDM pariwisata berkelanjutan dan program kewirausahaan.

Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur, menjalankan program strategis yang menyentuh langsung masyarakat melalui program unggulan desa wisata, pengembangan atraksi, aksesibilitas, dan pengembangan ekraf melalui KaTa Kreatif. 

Deputi Bidang Industri dan investasi berfokus pada upaya mempercepat akselerasi dunia usaha baik melalui level UMKM sampai pada level nilai investasi di sektor parekraf. 
Berikutnya pada program strategis Deputi Bidang Pemasaran, berfokus pada publikasi kampanye untuk menjaga branding baik di level nasional dan internasional sekaligus mendorong dan memfasilitasi kampanye desa wisata dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Selanjutnya, Deputi Bidang Wisata dan Penyelenggaraan Event berfokus pada pengembangan produk wisata minat khusus, fasilitasi peningkatan event daerah dan internasional, serta pengembangan MICE di level nasional dan internasional.

Dan, pada Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif berfokus pada inkubasi dan pendampingan subsektor ekraf, Apresiasi Kreasi Indonesia, pengembangan ekonomi masyarakat melalui santri digitalpreneur.  

“Kami memastikan bahwa setiap kedeputian berkait satu sama lainnya untuk mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dan menciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya,” ungkap Angela. 

Disampaikannya juga bahwa pencapaian pengembangan desa wisata di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas pada tahun 2022, yaitu website jejaring desa wisata yang kini sudah ada 3.620 desa wisata yang terdata, melakukan pendampingan SDM parekraf, dan pendampingan wirausaha di desa wisata.

“Kami juga melakukan beli kreatif desa wisata, kami melakukan program on boarding 100 desa wisata ke platform online, lalu juga pengembangan Borobudur Trail of Civilization, serta sertifikasi desa wisata berkelanjutan," papar Angela.

Terkait pengembangan industri investasi pada tahun 2022, dilaporkannya bahwa penguatan jejaring pariwisata dan ekonomi kreatif, pengelolaan dashboard investasi parekraf, hingga match meeting UMKM.

Pada kesempatan ini, Angela juga menyampaikan bahwa Indonesia saat ini menjadi tuan rumah penyelenggara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, dengan tema ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations, dan akan dilaksanakan di Yogyakarta, pada 2-5 Februari 2023. 

"Akan ada 2 acara pada ATF ini yaitu pertemuan antar pejabat pemerintah dan TRAVEX atau Travel Expo yang mempertemukan para pelaku industri pariwisata," tegas Angela. (TSA)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement