“Jumlah kelas menengah dunia akan lebih dari 8,1 miliar jiwa atau 84 persen penduduk dunia. Hal ini merupakan kabar baik bagi Indonesia karena kelas menengah akan memperbaiki daya beli dan konsumsi serta memotori perekonomian dunia,” ujar Mendag.
Kemudian, untuk sektor teknologi akan bergeser ke teknologi informasi dan komunikasi, seperti bioteknologi dan rekayasa genetik, wearable devices, energi terbarukan, otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI).
"AI sudah memasuki sektor perdagangan. Dalam niaga elektronik, hal ini dikenal dengan istilah “winner takes all” atau tidak ada lagi persaingan," tegasnya.
Selain itu, proyeksi bonus demografi penduduk usia produktif Indonesia akan selesai pada 2038-2040. (TYO)