Proses memobilisasi dana masyarakat tersebut, lanjut Halim, penting untuk dibahas. Karena menyangkut dengan proses demokrasi Indonesia. Artinya, kemampuan suatu negara dalam memobilisasi dana masyarakatnya tercermin dari kemampuan suatu negara tersebut mengambil pajak.
"Saya mencoba membandingkan antara Indonesia, Eropa Barat, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Filipina itu sudah jauh meninggalkan kita dalam konteks memobilisasi dana dari masyarakat melalui sistem pajak. Kita hanya 10-20 persen, ketika saya masih muda, masih baru belajar ilmu ekonomi, itu tax ratio kita sekitar yang sekarang ini, jadi tidak ada perubahan sama sekali," tutur dia. (FHM)