Di lokasi yang sama, Kader kesehatan Kelurahan Bringin, Sri Nur Kumalasari menjelaskan, segera menyikapi pesan dan saran wali kota. Bersama camat, lurah dan kader kesehatan, akan mengajak warga untuk lebih giat membudidayakan ikan dan sayur hidroponik. “Sudah ada (budidaya) tinggal kita maksimalkan lagi,” kata Sri.
Ia menambahkan, dari data Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) total ada 14 balita stunting. Sementara itu, balita yang sudah mendapatkan permakanan ada empat orang. Dalam sehari, balita stunting tersebut menerima tiga kali permakanan, mulai pukul 06.00 WIB, pukul 11.00 WIB dan pukul 16.00 WIB.
“Permakanan tersebut diberikan kepada keluarga balita stunting sejak tanggal 17 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022 mendatang, sampai dinyatakan lulus stunting,” jelasnya.
Sari mengungkapkan, selama dua pekan terakhir ada penurunan angka stunting di wilayah Kelurahan Bringin. Yang tadinya 14 orang, kini menurun menjadi enam balita, sedangkan delapan balita lainnya telah dinyatakan lulus stunting.
Senada dengan Sari, orang tua balita stunting, Nur Halimatus Sa'diyah mengucapkan banyak terima kasih kepada Wali Kota Eri telah memperhatikan gizi anaknya agar lebih baik lagi. Setelah dikunjungi oleh wali kota, ia optimis gadis kecilnya bisa segera lulus stunting selama satu bulan ke depan.