"Sasaran SPHP ini memang pedagang pasar sehingga mereka bisa menjual eceran kepada konsumen secara langsung," jelasnya.
Menurutnya, beras SPHP dikemas dalam ukuran 5 kg. Masing-masing pedagang mendapat alokasi maksimal 2 ton beras per minggu.
"Kami akan terus gelontor SPHP ke masing-masing pedagang di pasar seminggu sekali. Kami berharap, harga beras di pasaran bisa terkendali," ungkapnya.
Terkait kualitas beras SPHP, Attar menuturkan Bulog menyalurkan stok beras medium. Sedangkan dari sisi stok beras SPHP, masih sangat mencukupi hingga beberapa bulan ke depan.
"Jumlah tersebut masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan di Jawa Barat, termasuk untuk Gerakan SIGAP SPHP. Masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun," jelasnya.
(FRI)