Dovana Hasiana/MPI
IDXChannel – Chief People Officer (CPO) GM Arden Hoffman mengumumkan keputusan untuk melakukan pemangkasan ratusan pegawai dalam jajaran eksekutif. Dilansir melalui Reuters, PHK tersebut dilakukan untuk memangkas biaya sebesar USD 2 miliar atau sekitar Rp30,4 triliun selama dua tahun ke depan.
“Kami berencana memangkas biaya - biaya perusahaan, biaya overhead, dan kompleksitas di semua produk kami," ujar CPO GM Arden Hoffman, dilansir Reuters (28/2/2023)
Kepada Reuters, seorang yang mengetahui masalah ini mengatakan pemangkasan dilakukan terhadap ratusan orang, walau belum diketahui jumlah spesifiknya.
Pihak GM mengatakan target pemangkasan biaya sebesar USD 2 miliar pada Januari. Padahal, produsen mobil ini pada bulan Januari mengatakan tidak akan melakukan PHK.
“Dalam lingkungan dimana margin pesaing kita meningkat, penting bagi kita untuk bertindak sekarang dan fokus pada efisiensi kita sendiri," ujar Hoffman
Hoffman menilai, pihaknya perlu memiliki tim terbaik untuk mencapai target dan mengalahkan para pesaing. Menurutnya, GM membutuhkan perubahan budaya yang memungkinkan pihaknya mencapai target - target yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Keputusan PHK ini langsung berdampak pada saham, GM ditutup turun 1,5 persen.
Hoffman mengatakan, secara global para karyawan dan pemimpin akan dibekali dengan pilihan-pilihan untuk mengatasi masalah-masalah yang memiliki urgensi yang lebih besar, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan-tujuan yang paling ambisius.
Adapun GM menyusul Ford Motor yang pada awal bulan ini mengatakan telah memangkas satu dari sembilan pekerjaan di Eropa, memberhentikan 3.800 peran dalam pengembangan produk dan administrasi sebagai bagian dari upaya untuk menurunkan biaya di wilayah tersebut dan memusatkan pengetahuan teknik di Amerika Serikat.
(SLF)
