Dengan kapasitas tampungan 55,90 juta m3 dan luas genangan 312,09 Ha, Bendungan Tiu Suntuk nantinya mampu menyuplai air baku sebesar 68 liter per detik, menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1.900 Ha.
Selain itu, akan memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 0,81 MW, reduksi banjir sebesar 390 m3 per detik, dan potensi sebagai tempat konservasi, tempat pariwisata, dan perikanan darat.
Sedangkan pembangunan Bendungan Beringin Sila yang berlokasi di Sumbawa dilakukan sejak Januari 2019 dengan biaya sebesar Rp1,66 triliun. Saat ini, progres fisik pembangunannya mencapai 92,60% untuk paket I dan 96,05% untuk paket II dengan target rampung pada Desember 2022.
Dengan total kapasitas tampungan 27,46 juta m3 dan luas genangan 126 Ha, bendungan ini nantinya akan mampu mengairi lahan seluas 3.500 Ha, menghasilkan air baku sebesar 76 liter per detik, PLTM sebesar 1,4 MW, reduksi banjir sebesar 90,37 m3 per detik, serta potensi sebagai tempat pariwisata, perikanan tangkap, dan tempat konservasi.
(FAY)