sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Telan Dana Rp2,8 T, Dua Bendungan di NTB Bakal Rampung di 2023

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
15/10/2022 04:03 WIB
Dua bendungan di NTB ditargetkan rampung dan beroperasi pada 2023 dengan menelan dana Rp2,8 triliun.
Telan Dana Rp2,8 T, Dua Bendungan di NTB Bakal Rampung di 2023. (Foto: Kementerian PUPR).
Telan Dana Rp2,8 T, Dua Bendungan di NTB Bakal Rampung di 2023. (Foto: Kementerian PUPR).

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pada 2023, dua bendungan di NTB (Nusa Tenggara Barat) bisa rampung dan dioperasikan. Yaitu Bendungan Tiu Suntuk dan Bendungan Beringin Sila.

Dua bendungan tersebut merupakan bagian dari 6 bendungan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di NTB dalam rangka mendukung ketahanan air dan ketahanan pangan nasional. Empat bendungan lainnya, yakni Bendungan Bintang Bano, Bendungan Tanju, Bendungan Mila, dan Bendungan Meninting. 

"Kontraktor pelaksana juga harus memiliki eagerness atau antusiasme untuk menjaga kualitas pekerjaannya," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/10/2022).

Bendungan Tiu Suntuk yang berlokasi di Sumbawa Barat dibangun sejak Februari 2020 dengan biaya sebesar Rp1,22 triliun dan ditargetkan rampung pada Desember 2023. Pembangunan dilakukan dalam dua paket dimana progres Paket I saat ini mencapai 76,47%, sedangkan progres Paket II mencapai 45,78%.

Dengan kapasitas tampungan 55,90 juta m3 dan luas genangan 312,09 Ha, Bendungan Tiu Suntuk nantinya mampu menyuplai air baku sebesar 68 liter per detik, menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1.900 Ha.

Selain itu, akan memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 0,81 MW, reduksi banjir sebesar 390 m3 per detik, dan potensi sebagai tempat konservasi, tempat pariwisata, dan perikanan darat. 

Sedangkan pembangunan Bendungan Beringin Sila yang berlokasi di Sumbawa dilakukan sejak Januari 2019 dengan biaya sebesar Rp1,66 triliun. Saat ini, progres fisik pembangunannya mencapai 92,60% untuk paket I dan 96,05% untuk paket II dengan target rampung pada Desember 2022. 

Dengan total kapasitas tampungan 27,46 juta m3 dan luas genangan 126 Ha, bendungan ini nantinya akan mampu mengairi lahan seluas 3.500 Ha, menghasilkan air baku sebesar 76 liter per detik, PLTM sebesar 1,4 MW, reduksi banjir sebesar 90,37 m3 per detik, serta potensi sebagai tempat pariwisata, perikanan tangkap, dan tempat konservasi. 

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement