"Semua kami tes PCR dan Genome Sequencing dan hasilnya ternyata pintu masuk laut dan darat jauh lebih tinggi positivity rate-nya dibanding pintu masuk udara," tegas Menkes.
Oleh karena itu, sambungnya, pemerintah dibantu dengan TNI, Polri, dan Kemendagri akan memperkuat proses surveilans dan juga karantina di pintu masuk darat dan laut.
Upaya lain yang akan dilakukan ialah berkaitan dengan testing. Jadi, pemerintah selain akan melakukan tes WGS, tapi juga akan melakukan PCR dengan SGTF yang bisa lebih cepat mendeteksi.
"Tes PCR dengan SGTF berfungsi menjadi marker, sehingga tidak 100 persen seperti WGS, tapi kemungkinan besar bisa mendeteksi Omicron dalam waktu 4-5 jam saja. Sedangkan WGS membutuhkan waktu 3-5 hari," tambah Menkes Budi. (TIA)