“Sistem Vessel Monitoring menyuguhkan data secara real-time selama 24 jam dalam seminggu dan mampu menghemat biaya hingga USD2,18 juta per tahun, dibanding biaya yang dikeluarkan apabila kami melakukan monitoring secara konvensional dengan menggunakan kapal patroli,” kata Avep dalam keterangan resminya, Jumat (25/11/2022).
Jika dirupiahkan dengan asumsi Rp15.600 per USD, nilai efisiensi tersebut setara dengan Rp34 miliar.
Menurut Avep, penggunaan teknologi open source untuk pengembangan aplikasi berbasis proses bisnis membawa keuntungan bagi perusahaan tidak hanya dari segi efisiensi kegiatan operasi, tetapi juga efisiensi biaya.
“Proses pengembangan aplikasi menjadi lebih singkat dan efisien karena kita tidak dihadapkan pada skema yang kompleks untuk mendapatkan lisensi,” katanya.
Ke depan, PGN Saka akan terus mengadopsi perangkat lunak sumber terbuka melalui pengembangan aplikasi secara bertahap demi meningkatkan efisiensi proses bisnis dan operasi.