sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terbang ke Timur Tengah, Wapres Akan Bertemu Pangeran Arab sampai Hadiri COP 27 di Mesir

Economics editor Binti Mufarida
01/11/2022 10:33 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin hari ini bertolak ke Timur Tengah untuk melakukan serangkaian kunjungan kerja, Selasa (01/11/2022).
Terbang ke Timur Tengah, Wapres Akan Bertemu Pangeran Arab sampai Hadiri COP 27 di Mesir. (Foto: MNC Media)
Terbang ke Timur Tengah, Wapres Akan Bertemu Pangeran Arab sampai Hadiri COP 27 di Mesir. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin hari ini bertolak ke Timur Tengah untuk melakukan serangkaian kunjungan kerja, Selasa (01/11/2022). Sebagaimana disampaikan Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi bahwa sebelum menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim COP 27 di Mesir, Wapres akan terlebih dahulu melakukan sejumlah agenda di Persatuan Emirat Arab (PEA) termasuk bertemu Presiden PEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

Menggunakan pesawat Garuda Airbus 330, Wapres ditemani Ibu Wury Ma'ruf Amin dan rombongan terbatas lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menuju Bandara Internasional Abu Dhabi sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah menempuh penerbangan sekitar 8 jam 20 menit, Wapres diperkirakan tiba pada pukul 15.20 waktu setempat.

Keesokan harinya, Rabu (2/11/2022), tutur Masduki, Wapres dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden MBZ untuk membahas sejumlah isu strategis Indonesia - PEA di Istana Al Shatie Abu Dhabi. Selanjutnya Wapres juga akan bertemu Presiden dan Sekretaris Jenderal Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) di Hotel Emirates Palace.

Selain bertemu Presiden dan Sekjen ADFP, di Abu Dhabi Wapres juga akan memberikan pidato pada Pertemuan Ke-9 ADFP.

“Acara di Abu Dhabi, Wapres akan menghadiri sebuah seminar internasional mengenai forum perdamaian. Itu dihadiri oleh berbagai negara dan yang menarik bahwa Wapres dalam acara itu akan menyampaikan pengalaman-pengalaman yang penting bagi negara Indonesia yang sudah mampu mengelola hubungan baik antar umat beragama dan ini akan dijadikan contoh bagaimana Indonesia bisa melaksanakan kerukunan umat beragama dan bagaimana Islam sebagai mayoritas penduduknya di Indonesia tapi menghormati dan mempunyai hak-hak yang sama antara yang mayoritas dengan yang minoritas,” papar Masduki.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement