sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terima Kunjungan Para Menlu ASEAN, Ini yang Diungkapkan Jokowi

Economics editor Raka Dwi Novianto
03/02/2023 11:33 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan bersama para Menteri Luar Negeri ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN di Istana Merdeka.
Terima Kunjungan Para Menlu ASEAN, Ini yang Diungkapkan Jokowi. Foto: MNC Media.
Terima Kunjungan Para Menlu ASEAN, Ini yang Diungkapkan Jokowi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan bersama para Menteri Luar Negeri ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN di Istana Merdeka, hari ini Jumat (3/1/2023).

"Baru saja Bapak Presiden menerima kunjungan kehormatan Menlu ASEAN dan juga Sekjen ASEAN, yang kebetulan dari Kamboja, setelah (sebelumnya) dari Brunei Darussalam menjalankan tugas pada akhir tahun lalu," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Retno melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa hari ini dan esok Sabtu (4/2/2023) para menteri luar negeri ASEAN akan melakukan serangkaian pertemuan yang akan dimulai siang ini.

"Yaitu working lunch yang akan membahas mengenai masalah Myanmar. Kemudian diikuti dengan ASEAN coordinating council dan besok kita akan melakukan pertemuan retreat (The ASEAN Foreign Ministers' (AMM) Retreat)," jelas Retno.

Retno mengatakan bahwa rangkaian pertemuan para menteri luar negeri ASEAN ini merupakan pertemuan pertemuan besar pertama yang dilakukan di bawah keketuaan Indonesia. 

"Di dalam pertemuan tadi, bapak presiden menekankan dua hal, yang pertama adalah bahwa ASEAN tidak boleh menjadi proxy siapapun. Di sini bapak presiden menekankan pentingnya sentralitas dan kesatuan ASEAN yang perlu terus dijaga. Karena ini adalah modal utama ASEAN," kata Retno.

"Dan bapak presiden menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi hukum internasional hak asasi manusia sesuai dengan apa yang ada di dalam piagam ASEAN," tambahnya.

Presiden, lanjut Retno, juga menekankan five point of consensus akan tetap menjadi mekanisme utama ASEAN di dalam meng- address isu atau perkembangan di Myanmar. 

"Yang kedua bapak Presiden menekankan bahwa ASEAN harus menjadi epicentrum of growth atau pertumbuhan ekonomi di tengah gelapnya proyeksi ekonomi dunia saat ini," tuturnya. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement