Namun, menurutnya, DKI Jakarta tidak sepenuhnya mampu mengendalikan Covid-19 secara signifikan. Sebab, DKI Jakarta adalah Ibu Kota dari segala urusan. Seperti Ibu Kota Pemerintahan, Bisnis, Informasi, Perdagangan, Pendidikan dan sektor lainnya.
“Jadi ini akan menjadi simpul. Artinya, DKI Jakarta yang tadinya menjadi epicentrum tetapi kini DKI Jakarta akan menjadi Indonesia success maker untuk Covid-19,” ucapnya.
Sehingga, kata dia, tolak ukur kemampuan Indonesia untuk mengontrol pandemi Covid-19 ini dilihat dari kemampuan penanganan di DKI Jakarta.
Hermawan menuturkan jika sekarang ini terjadi pelandaian kasus harian dan signifikansi terjadi di DKI Jakarta, itu disebabkan karena adanya pembatasan aktivitas.
“DKI Jakarta ini kan kategori urban dimana perkantoran, perbelanjaan, aktivitas sosial, pendidikan dan lain-lain semua dalam keadaan yang terbatas selama era PPKM Darurat dan PPKM Level 4. Maka itu mobilitas terbatas dan akan terjadi pelandaian. Itu natural saja,” terang dia.