Pada kesempatan yang sama, Sandiaga juga menyebut bahwa Madura khususnya wilayah Sumenep punya deretan potensi di bidang pariwisata seperti wisata alam, wisata sejarah dan kebudayaan dengan keraton serta Masjid Jamik Sumenep berusia ratusan tahun sebagai ikon.
"Wisata andalannya ada di Gili Labak, wisata kesehatan di Gili Iyang, wisata pantai di Gili Genting, Pantai Lombang di Batang-Batang, dan Pantai Slopeng di Ambunten. Kita kembangkan potensi-potensi pariwisata tersebut dengan saran dari para Kyai yaitu Islami, kedua Indonesiawi, ketiga Madurawi," katanya.
Untuk mendorong pengolahan potensi tersebut, Sandiaga menyebut bahwa Kemenparekraf memiliki beberapa program yang bisa dikolaborasikan agar menjadi pemicu kebangkitan ekonomi dan membuka peluang kerja pasca-pandemi.
"Kami memiliki tiga program andalan. Pertama program Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa) saya tahu orang Sumenep dan Madura Raya ini kreatif, Imajinatif dan solutif. Kemudian ada Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), dan ketiga ada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Ini dapat dikolaborasikan untuk mendukung pemulihan ekonomi Madura Raya pascapandemi," tandasnya memungkasi.
(NDA)