Keberlanjutan usaha RU VI Balongan tidak lepas dari misi BUMN sektor energi yakni mengoperasikan kilang dengan teknologi tinggi untuk mengolah crude dan naphtha menjadi produk BBM, BBK, NBBM dan Petkim. Hal itu dimulai dari proses perencanaan, proses produksi hingga penyalurannya.
Sesuai visinya, Pertamina dengan menjadikan kilang Balongan terkemuka di Asia, maka RU VI Balongan berkomitmen untuk senantiasa menjalankan kegiatan usahanya. Dalam dokumen tersebut juga dijelaskan, kilang Balongan telah menetapkan tiga pilar performance yaitu Reliability, Operation Excellent, dan Growth. Serta 4 pondasi sustainability yaitu leadership, mindset and capability, HSE and management infrastructure.
Kebutuhan energi khususnya dalam negeri saat ini semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk yang dibarengi dengan pertumbuhan pembangunan infrastruktur pendukungnya. Oleh karena itu, RU VI Balongan sebagai salah satu unit usaha Pertamina yang bergerak di sektor pengolahan terus meningkatkan perannya guna memastikan ketersediaan energi dalam memenuhi kebutuhan energi saat ini.
Tak hanya itu, perseroan terus meningkatkan kinerja
operasional kilang Balongan melalui berbagai strategi yang telah diterapkan dengan berpedoman pada Key Performance Indicators (KPI) yang telah ditetapkan Pertamina. Melalui pengembangan kilang, maka produksi kilang dalam negeri akan semakin meningkat sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada impor produk dan memberikan kontribusi yang lebih besar pada perekonomian negara.
Pada 2016, RU VI Balongan juga mempunyai Nelson Complexity Index (NCI) tertinggi di antara Kilang Pertamina yaitu 11,7. Apabila dibandingkan dengan NCI rata-rata di Asia (5,8) dan dunia (7,1) maka NCI RU VI Balongan memiliki NCI yang masih lebih tinggi.