Guna memasarkan akomodasi tersebut, nantinya akan disiapkan atau diintegrasikan dengan sistem pemesanan tiket yang terpadu. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dan mendorong kebangkitan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja.
"Okupansi hotel pada tingkat 52 persen. Jadi berita-berita semua hotel penuh, kami sudah update data bahwa tingkat keterisian 52 persen. Jadi hotel masih ada kamar dan nanti dengan sistem pemesanan yang terintegrasi akan lebih optimal,"katanya.
Kemenparekraf berharap, ajang MotoGP dapat memberikan dampak yang luas kepada seluruh mata rantai perekonomian, bukan hanya di Lombok tapi juga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Besok sudah dimulai latihan pra musim, dan 35 hari menuju MotoGP yang akan berlangsung 18 sampai 20 Maret. Kita ingin betul-betul terasa gaung kebangkitan ekonominya yang dimulai dengan MotoGP dan kepulihan sektor pariwisata dan peningkatan produk-produk ekonomi kreatif yang ditopang oleh UMKM," pungkasnya. (TYO)