Lapangan usaha informasi dan komunikasi tumbuh 5,45 persen sebagai akibat dari masih belum berakhirnya masa pandemi Covid-19. Ini turut dipengaruhi Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH) serta larangan mudik yang menyebabkan trafik data meningkat saat momen Lebaran.
"Momen Ramadan juga turut andil juga dalam meningkatkan permintaan produk makanan dan minuman yang berimbas pada pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan sebesar 6,85 persen," kata Dadang.
Sementara itu, struktur perekonomian Jatim menurut lapangan usaha selama triwulan II 2021 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama. Industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 30,23 persen serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 18,28 persen. Lalu, pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 12,37 persen.
"Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,38 persen. Ini diikuti industri pengolahan sebesar 2,04 persen," kata Dadang.
(SANDY)