IDXChannel – Ekonomi Jawa Timur (Jatim) pada triwulan II 2021 tumbuh 7,05 persen jika dibanding dengan triwulan II 2020 yang terkontraksi 5,90 persen. Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 11,81 persen dan Banten 8,95 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan, perekonomian Jatim triwulan II 2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp604,84 triliun. Sementara PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp413,64 triliun.
"Sebagian besar lapangan usaha mengalami apresiasi atau pertumbuhan positif, kecuali pertanian, kehutanan dan perikanan yang masih terkontraksi,” kata Dadang Hardiwan, Kamis (5/8/2021)
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa lainnya sebesar 41,21 persen. Kemudian, transportasi dan pergudangan 22,67 persen dan penyediaan akomodasi dan makan minum 14,81 persen.
"Kondisi ini sebagai imbas dari mulai dibukanya beberapa tempat rekreasi dan hiburan meskipun jumlah pengunjung dibatasi," ujar Dadang.