IDXChannel - Banyak kalangan mempertanyakan keputusan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akan mengimpor beras sebanyak satu juta ton tahun ini. Padahal, ketentuan impor beras tersebut sudah ditentukan oleh pemerintah sebelum dirinya menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 23 Desember 2020.
Hal tersebut diungkapkan Lutfi ketika rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (23/3/2021) kemarin, ketika membahas RUU tentang Pengesahan Comprehensif Economic Partnership Agrement the Republic of Indonesia and the EFTA States.
“Sebelum saya datang 23 Desember, sudah ada notulen rapat ditingkat kabinet, ini di setingkat di atas Rapat Koordinasi Menteri Koordinator. Yaitu memutuskan Bulog pada 2021 mesti punya cadangan iron stok beras, salah satunya pengadaan 500.000 ton beras dari impor. Ini sebelum saya datang,” ungkapnya.
Lutfi mengungkapkan, setelah dirinya menjadi Mendag, kemudian menghitung dengan melihat stok Bulog yang ternyata sangat sedikit, sehingga keluarlah keputusan untuk impor beras.
“Jadi saya hanya menghitug jumlahnya pak, 800.000 ton dikurangi sama stok beras 2018 sekitar 270-300 ribu ton, artinya Bulog hari ini cadangannya bisa di bawah 500.000 ton, itu yang saya takut,” ungkap Lutfi.