IDXChannel - Kemacetan di Terusan Panama membuat para pemilik kapal menghadapi pilihan sulit.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (8/11/2023), mereka harus memilih antara menghabiskan waktu berminggu-minggu menunggu di laut, berlayar mengelilingi Amerika Selatan, atau membayar mahal untuk menyelak antrean.
Eneos Group asal Jepang dikabarkan membayar USD3,98 juta atau sekitar Rp62 miliar dalam suatu lelang untuk mendapatkan hak prioritas penyeberangan.
Sunny Bright, kapal tanker milik Eneos Group, dapat menyeberangi Terusan Panama pada 15 November.
Biaya tambahan tersebut jauh melebihi tarif transit reguler yang biasanya hanya mencapai ratusan ribu dolar.
Kemacetan ini disebabkan oleh kekeringan di Panama, yang telah menurunkan permukaan air di terusan tersebut.
Kemacetan mengganggu perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Asia pada minggu-minggu menjelang libur akhir tahun
“Anda harus membayar hingga USD4,5 juta untuk menggunakan terusan. Banyak kapal tak mampu membayarnya,” kata Oystein Kalleklev, CEO Flex LNG Ltd dan Avance Gas Holding Ltd.