Apalagi, tambah Haryomo, semua ASN wajib ditingkatkan kompetensinya dalam rangka pengembangan karier.
"BKN sudah memiliki tools bernama CACT, selama ini CACT hanya dikembangkan untuk ASN yang non-disabilitas, tentu kita diminta untuk menggunakan CACT bagi teman-teman disabilitas netra karena beliau-beliau ini tidak bisa membaca dan selama ini hanya dibantu oleh petugas untuk membacakan soal termasuk jawabannya," ujarnya.
Kemensos, kata Haryono, sudah membangun sistem text to voice, di mana di dalam sistem itu memudahkan mengubah teks menjadi suara, dan suara itu bagi para penyandang disabilitas netra kemudian dialihkan menjadi suatu kalimat.
"Jadi menggunakan teks to voice itu ternyata mempermudah, tadi sudah kita tinjau dengan pak menteri, hasilnya luar biasa, tidak kalah dengan ASN yang normal," kata Haryomo.
(NIA DEVIYANA)