sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tesla Dapat Nikel Indonesia Melalui China, Begini Pesan Ridwan Kamil 

Economics editor Rizky Fauzan
04/10/2022 15:30 WIB
Meski sedikit terlambat saat memulainya, tak lantas membuat peluang bisnis di lini ini tertutup bagi Indonesia.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang juga selaku Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (Adpmet) mewanti-wanti Indonesia berhati-hati.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang juga selaku Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (Adpmet) mewanti-wanti Indonesia berhati-hati.

Zhejiang Huayou Cobalt sendiri merupakan produsen kobalt utama dunia dan di Indonesia diketahui memiliki pabrik HPAL Huayue Nickel Cobalt (HNC) yang suplainya disediakan oleh PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM). 

Sementara SCM sendiri mayoritas sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh PT Hamparan Logistik Nusantara, perusahaan yang baru-baru ini 55,67% sahamnya diakuisisi oleh Merdeka Copper Gold (MDKA) dengan nilai total Rp 5,4 triliun.

Luhut mengungkapkan bahwa Tesla Inc telah menandatangani kontrak pembelian nikel dari 2 perusahaan yang ada di Indonesia. Menurut Luhut, dengan membeli bahan baku nikel RI saja merupakan langkah awal positif.

Setelah pada 2021 lalu, Pemerintah Indonesia terus merayu hingga melakukan penandatanganan non-disclosure agreement (NDA) dengan Tesla. Namun faktanya kesepakatan itu berakhir dengan kegagalan.

"Tapi mereka sudah membeli, nah itu yang bagus, dua produk dari Indonesia. Dari Huayou, satu lagi dari mana, dia sudah tandatangan kontrak untuk lima tahun. Jadi dia (Tesla) sudah mulai masuk di situ, tahap pertama sudah masuk," ujarnya.

(NDA) 

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement