Produsen mobil listrik milik Elon Musk ini lebih tertarik berinvestasi pada pengembangan sistem penyimpanan energi atau Energy Storage System (ESS).
"Kita memiliki sumber daya untuk baterai tersebut. Oleh karena itu, sebenarnya mungkin kita yang terlalu jauh menyimpulkan investasi Tesla itu dalam bentuk pembangunan pabrik mobil, walaupun sebenarnya pemerintah sudah menyampaikan di awal minat bukan ke pabrik mobil tetapi ke EES," jelas Piter.
Menurut dia, sekarang ini yang harus dikembangkan adalah teknologinya bekerja sama dengan berbagai pihak.
"Kita bisa bekerja sama dengan China, Jepang, Korea, atau negara-negara lain. Kalau sekarang ini Tesla yang bisa mengembangkan industri baterai terbaik, bukan berarti kita tidak bisa melakukan sesuatu yang lebih baik," paparnya. (Sandy)