Hal itu bisa saja terjadi, dengan contoh nyata apa yang terjadi di Inggris.
"Salah posisi fiskal, bahkan ekonomi sekuat Inggris juga glempang (terguling). Jadi ini adalah salah satu jangkar untuk menjaga confidence dan stabilitas. Pada saat risiko meningkat, harga dari cost of fund meningkat, fiskal kita harus dijaga tetap sehat namun tetap suportif," urai dia.
Dia menekankan bahwa sisi fiskal akan tetap suportif, tetapi tetap prudent karena menjadi jangkar dari stabilitas.
"Inilah yang kemudian akan menjaga momentum pemulihan ekonomi kita tahun 2023," pungkas Sri. (NIA)