Menurut dia, pemerintah terus mendorong pengembangan ekosistem entrepreneur. Misalnya ekosistem yang terhubung ke digital supaya para pelaku UMKM lebih mudah mengakses pembiayaan.
“UMKM juga terhubung ke rantai pasok industri, menjadi pemasok komponen bahan baku, serta barang jadi. Sehingga UMKM tidak terpinggirkan, tetap menjadi rantai pasok industri, bagian dari industrialisasi,” kata Teten dalam keterangan tertulis, Rabu (5/4/2023).
Teten menjelaskan saat ini baru sekitar 7 persen UMKM yang masuk rantai pasok industri. Untuk itu menurutnya perlu didorong ekosistemnya dengan pembentukan KUR Klaster.
Dia menyebut UMKM yang sudah terhubung ekosistem digital ke rantai pasok, akan memudahkan perbankan dalam memberikan pinjaman.
“Termasuk mendorong konsolidasi usaha-usaha kecil ke koperasi. Pelaku usaha mikro susah naik kelas kalau berbisnis sendiri-sendiri, dengan bergabung ke koperasi akan memudahkan usaha mikro tumbuh berkembang. Belanja Pemerintah sebesar 40 persen ke produk UMKM juga menjadi bagian dari ekosistem dalam menjamin UMKM punya captive market,” katanya.
(FRI)