sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Thong Guan Industries (TGIB) Investasi di KIT Batang Jawa Tengah, Gelontorkan Rp115 Miliar

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
04/03/2025 14:43 WIB
Thong Guan Industries Bhd adalah salah satu perusahaan kemasan plastik terbesar di Asia Pasifik yang juga telah mempunyai pabrik di Cina.
Thong Guan Industries (TGIB) Investasi di KIT Batang Jawa Tengah, Gelontorkan Rp115 Miliar (FOTO:Dok Ist)
Thong Guan Industries (TGIB) Investasi di KIT Batang Jawa Tengah, Gelontorkan Rp115 Miliar (FOTO:Dok Ist)


IDXChannel - Thong Guan Industries Bhd (TGIB), salah satu perusahaan kemasan plastik asal Malaysia berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Komitmen nilai investasi awal mencapai sekitar USD7 juta atau sekitar Rp115 miliar.

Konfirmasi investasi itu ditandai dengan penandatanganan Surat Konfirmasi Pemesanan (SKP) lahan oleh TGIB di Wisma Indonesia Penang, Malaysia pada Senin (3/3).

Mewakili Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Konjen RI Penang Wanton Saragih menyatakan rasa syukur atas tercapainya kontrak investasi tersebut. Dia menyebut upaya penjajakan dan promosi ekonomi Indonesia pertama kali dilakukan oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) Penang ke Thong Guan Industries Bhd pada April 2024.

“Dengan terus membangun hubungan dan komunikasi yang baik berupa honest, trustworthy dan prudent dengan perusahaan Thong Guan dan bekerja sama dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Indonesian Investment Promotion Center (IIPC) Singapura dan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, akhirnya komitmen investasi tercapai hari ini”, ujar Wanton dalam keterangan tertulis Selasa (4/3/2025).

Sejak awal 2024, KJRI Penang terus meningkatkan upaya promosi mengenai peluang dan potensi ekonomi Indonesia di Wilayah Kerja KJRI Penang. “Kami mengharapkan akan bertambah perusahaan dari wilayah kerja KJRI Penang yang merealisasikan investasi di Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja, sesuai harapan Presiden RI," ujar Wanton.

Thong Guan Industries Bhd adalah salah satu perusahaan kemasan plastik terbesar di Asia Pasifik yang juga telah mempunyai pabrik di Cina. Perusahaan ini dapat memproduksi hingga 150.000 ton per tahun dan memiliki omzet sekitar RM 1,2 miliar atau setara Rp4,2 triliun per tahun.

Perusahaan ini akan membangun pabrik di areal lahan seluas lebih 5 hektare guna memproduksi berbagai produk plastik seperti wrapping plastic, garbage plastic dan film plastic untuk tujuan pasar dalam negeri maupun global.

Managing Director TGIB Dato’ Ang Poon Chuan menyampaikan minat perusahaannya berinvestasi di Indonesia antara lain karena potensi pasar Indonesia umumnya serta berbagai fasilitas, lokasi dan infrastruktur yang dimiliki KIT Batang.

"Kami melihat KIT Batang sebagai mitra strategis yang dapat mendukung visi kami memperluas bisnis secara global khususnya di Indonesia yang merupakan salah satu pasar terbesar di dunia. Fasilitas kelas dunia dan dukungan pemerintah menjadikan KIT Batang pilihan yang sangat menarik bagi kami," tutur Dato’ Ang Poon Chuan.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan KIT Batang, Indri Septa Respati menegaskan bahwa tercapainya investasi ini di KIT Batang semakin memperkuat posisi kawasan ini sebagai pusat industri berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.

"Thong Guan membawa teknologi eco-friendly dengan konsep zero plastic production waste yang sejalan dengan komitmen kami untuk menciptakan sirkular ekonomi dalam ekosistem industri yang berdaya saing tinggi," ujarnya.

Indri menambahkan bahwa investasi ini juga selaras dengan asta cita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong hilirisasi industri nasional.

"Saat ini, KIT Batang Jawa tengah membangun ekosistem industri terintegrasi, di mana kehadiran Thong Guan dengan produk plastik stretch berkualitas tinggi akan meningkatkan efisiensi logistik dan mendukung rantai pasok yang lebih berkelanjutan. Kepercayaan Thong Guan dalam berinvestasi di KIT Batang Jawa tengah semakin memperkuat peran kawasan ini sebagai pusat industri berorientasi ekspor," ujarnya.

Direktur IIPC Singapura, Andria Buchara menggarisbawahi bahwa investasi adalah a journey atau perjalanan, mulai dari memperkenalkan potensi Indonesia, memfasilitasi pre-kondisi investasi.

"Yang tidak kalah penting juga adalah
menjaga investasi ketika sudah beroperasi agar dapat tumbuh dan pada akhirnya melakukan ekspansi dan dapat sekaligus meyakinkan perusahaan lainnya. Untuk itu, kolaborasi menjadi sangat penting seperti yang dilakukan bersama KJRI Penang dan KIT Batang," tutur Andria.

KIT Batang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dirancang sebagai langkah strategis pemerintah dalam menjawab kebutuhan investasi global. KIT Batang menyediakan fasilitas infrastruktur yang mendukung perluasan jaringan dan konektivitas serta fasilitas fiskal yang segera memperoleh status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan beragam insentif dan kemudahan yang ditawarkan, KIT Batang menjadi pusat bagi industri berorientasi ekspor, mendorong efisiensi produksi serta memperkuat daya saing industri Indonesia di pasar global.

(kunthi fahmar sandy)

Advertisement
Advertisement