Dalam proses transformasi tersebut, Erick menjelaskan, pihaknya juga menaruh concern demikian besar terhadap keterlibatan perempuan dan juga generasi muda dalam struktur kerja, dan bahkan sistem kepemimpinan di BUMN. Terkait hal itu, Erick mengeklaim progressnya sejauh ini cukup positif.
Data Kementerian BUMN mencatat pada 2021 lalu kepemimpinan perempuan di jajaran direksi telah tercapai 15 persen, dan kepemimpinan muda telah mencapai lima persen.
"Karena itu, kami bercita-cita untuk mencapai target kepemimpinan perempuan 25 persen dan pemimpin muda sepuluh persen pada 2023 mendatang," tutur Erick.
Tak lupa, Erick menegaskan komitmennya untuk melanjutkan gelombang transformasi ini agar BUMN dapat memberikan kontribusi yang lebih baik untuk Indonesia dan menjadi pemain global. Keberlanjutan transformasi ini disebut Erick sangat penting bagi BUMN dalam menjalankan perannya sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan yang lebih efektif dan memberikan manfaat yang nyata bagi bangsa dan masyarakat Indonesia.
"Konferensi ini merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Indonesia untuk menginformasikan kepada masyarakat internasional tentang transformasi BUMN yang dilakukan dan jelaskan pentingnya Badan Usaha Milik Negara bagi masyarakat Indonesia," tegas Erick. (TSA)