"Oleh karena itu, untuk biaya konservasi akan kami utamakan. Dimana di sini lintas kementerian dan lembaga, akan berkoordinasi untuk menghadirkan langkah-langkah agar pembangunan infrastruktur yang terus kita siapkan di TN Komodo tidak akan mengganggu aktivitas pariwisata yang berkelanjutan," terangnya.
Selain TN Komodo, kata Sandiaga, rencana pembangunan kereta gantung atau cable car di destinasi wisata seperti di Rinjani, NTB dan Puncak, Jawa Barat juga akan didorong oleh Kemenparekraf.
Hal itu karena, kereta gantung ini dapat menjadi alternatif transportasi yang ramah lingkungan. Sandiaga menyebut, khususnya untuk Puncak, karena kemacetan di kawasan tersebut sudah selalu berulang dan belum terpecahkan hingga sekarang.
"Dan kemarin Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek telah melakukan kajian awal dan memberikan rekomendasi anggaran kereta otomatis dan kereta gantung itu sebesar Rp7,3 triliun. Namun Pemda Bogor masih menilai dan mengkaji anggaran tersebut," tuturnya.
Investor dari Arab Saudi dikatakan Sandiaga, telah menunjukkan ketertarikannya untuk menanamkan investasi pada pengembangan kereta gantung tersebut. Hal ini berdasarkan hasil kunjungan kerja Menparekraf ke Arab Saudi beberapa waktu lalu.