"Kalau dulu (pengendalian) inflasi itu kan lewat kebijakan fiskal di Bank Indonesia, pengetatan, kemudian menaikkan atau menurunkan suku bunga. Di situ saja mainnya," ujar Bahlil, Minggu (30/4/2023).
Namun di tangan Jokowi, menurut Bahlil, rumus pengendalian inflasi menjadi lebih kompleks dengan dilibatkannya berbagai instansi dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Melalui instrumen tersebut, pemerintah disebut Bahlil menjadi lebih awas dan sigap dalam memonitor pergerakan inflasi di berbagai daerah, sebelum diakumulasi menjadi angka inflasi nasional.
"Sehingga begitu potensi inflasi terdeteksi, maka subsidi transportasi mampu mengendalikannya. Inilah kenapa inflasi jadi relatif terkendali. Harga-harga kebutuhan pokok terkendali," tutur Bahlil.
Pendekatan penanganan inflasi sejak masih di tingkat daerah itu, disebut Bahlil sama sekali tidak ada dalam buku maupun literatur ilmu ekonomi pada umumnya.