sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tingkat Konsumsi Musiman Jadi Pendorong Utama Perekonomian RI

Economics editor Shifa Nurhaliza
03/05/2022 06:18 WIB
Volume pergerakan kendaraan saat mudik lebaran di 2022 dinilai telah melonjak 40 persen dibandingkan dengan volume mudik pada 2019.
Tingkat Konsumsi Musiman Jadi Pendorong Utama Perekonomian RI. (Foto: MNC Media)
Tingkat Konsumsi Musiman Jadi Pendorong Utama Perekonomian RI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Di Indonesia, suasana lebaran kali ini terasa jauh lebih semarak. Pasalnya, pada 2022 ini pemerintah lebih membuka ruang bagi umat yang merayakan Idul fitri untuk melakukan aktivitas berkumpul bersama keluarga. Pelonggaran aturan mudik jelang lebaran diberlakukan menyusul pandemi Covid-19 yang kian terkendali. Bahkan, pemerintah juga memberikan jadwal libur panjang untuk merayakan Idul fitri 1443 Hijriah.

Maka dari itu, sangat terasa bahwa animo untuk mudik di tahun ini terasa lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ketika masyarakat “diharuskan” menahan diri untuk mudik. Kementerian Perhubungan menilai bahwa arus mudik Idul fitri di 2022 bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan saat sebelum pandemi.

Mengutip laman Indonesia.go.id, volume pergerakan kendaraan saat mudik lebaran di 2022 dinilai telah melonjak 40 persen dibandingkan dengan volume mudik pada 2019. Mengacu pada hasil survei Balitbang Kemenhub, sebanyak 85,5 juta orang berencana untuk melakukan mudik pada Idulfitri 2022. Adanya kebijakan libur bersama itu juga membuat Idulfitri 1443 kali ini menjadi lebaran yang akbar.

Hari libur nasional Idul fitri 1443 Hijriah dan cuti bersama Lebaran 2022 telah ditetapkan pemerintah. Sebagaimana diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hari libur Idul fitri jatuh pada 2-3 Mei 2022, sedangkan cuti bersama pada 29 April dan 4-6 Mei 2022.

Menengok fenomena itu, kiranya bisa juga diprediksi perputaran uang di masa lebaran kali ini. Seperti diproyeksikan Bank Indonesia, kebutuhan uang di masyarakat pada Ramadan dan Idul fitri 2022 naik 13,4 persen  menjadi Rp175,3 triliun dari realisasi 2021.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement