Berdasarkan data LNSW, estimasi penurunan biaya timbun dan biaya penarikan untuk behandle/pemeriksaan mulai dari awal implementasi SSm Pabean Karantina pada bulan Juni 2020-Desember 2022 sebesar Rp191,32 miliar atau 33,48%.
Selain itu, rata-rata efisiensi waktunya sebesar 22,37%. Meski data menunjukkan efisiensi tercapai melalui NLE, menurut Rudy, untuk Indonesia yang secara geografis menantang karena berbentuk kepulauan, bisa jadi efisiensi 50% belum cukup.
"Makanya Kementerian Keuangan menargetkan efisiensi 60-80%," tukasnya.
Kepada perwakilan asosiasi yang hadir, Direktur Pengelolaan Layanan, Data, dan Kemitraan LNSW, Ircham Habib menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa sendiri dalam mewujudkan penataan ekosistem logistik nasional.
"Pemanfaatan layanan dan fasilitas di NLE oleh stakeholders di sektor privat juga sangat penting. Saya harap lebih banyak pelaku usaha bisa memanfaatkan layanan NLE," tegas Ircham. (TSA)