Selain itu, pembangunan perpanjangan skybridge akan memerlukan sedikit lahan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk digunakan sebagai pilar penyangga.
Lahan ini telah dikerjasamakan oleh PT KAI untuk parkir kendaraan roda dua dan tidak akan mengganggu kapasitas parkir yang ada karena akan dilakukan penataan ulang baik parkir maupun flow penumpang.
Penataan ulang sirkulasi pergerakan penumpang keluar masuk Stasiun Bojonggede menjadi fokus penting.
Saat ini BPTJ juga tengah melakukan survei bekerja sama dengan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan dan sosialisasi kepada pengguna skybridge Bojonggede terkait evaluasi operasional dan menjaring persepsi mereka terhadap rencana perpanjangan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang tepat dan dapat memberikan masukan yang konstruktif terhadap rencana pembangunan ini.