IDXChannel - Kadin Indonesia dan Pasar Indonesia AG Indonesia meresmikan Indonesia Trading House (ITH). Tujuan diresmikannya ITH guna meningkatkan pasokan perdagangan produk Indonesia ke Swiss.
Dengan begitu, akan turut menjaga tren positif ekspor Indonesia ke Swiss.
Pada kesempatan ini, Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki meresmikan pendirian Indonesia Trading House (ITH) yang bertempat di toko Pasar Indonesia, Aargau, Swiss pada 25 Januari 2023.
Sementara itu, dari pihak Kadin Indonesia hadir pula ketua Komite Bilateral Swiss Kadin Indonesia, Francis Wanandi dan Ronald Bonia dari Kadinda Papua.
Kemudian turut hadir Pemilik Pasar Indonesia AG, Catharina Oehler, merupakan diaspora Indonesia yang memiliki usaha di Swiss sejak tahun 1999.
“ITH Swiss diharapkan dapat menjadi pintu masuknya produk-produk Indonesia, baik produk makanan dan non-makanan, ke pasar Swiss dan pasar Eropa. Indonesia harus memanfaatkan Swiss sebagai hub untuk berbagai produk Indonesia ke pasar Eropa, serta sebagai implementasi dari perjanjian Indonesia-EFTA CEPA,” ujar Dubes Muliaman dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi yang mewakili Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, ITH Swiss ini merupakan kerja sama Kadin Indonesia dengan diaspora yang pertama di Eropa dan akan direplikasi ke berbagai negara.
“Peresmian ITH Swiss merupakan bukti keberhasilan dari kolaborasi Kadin Indonesia dengan mitra di Swiss (Pasar Indonesia AG). Kami mengapresiasi dukungan dari KBRI Bern dan Kementerian Perdagangan RI. Pada prinsipnya, kami akan terus mendukung peningkatan perdagangan Indonesia untuk menembus pasar Eropa," ujar Yukki.
"Kami juga memahami perhatian utama para diaspora Indonesia akan tingginya biaya logistik, semoga kita bisa cari solusi bersama terkait isu logistik dimaksud," lanjut Yukki.
Dalam peresmian ITH Swiss, Menteri Teten memberikan apresiasi tinggi atas upaya pendirian ITH di Swiss, terutama untuk peluang masuknya produk-produk UMKM Indonesia ke pasar global, khususnya Eropa.
Peresmian pendirian ITH Swiss juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan pendirian Indonesia Trading House atau ITH oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid di sela perhelatan WEF bertempat di Indonesia Pavilion pada 24 Mei 2022.
“Saya kira sekarang dengan dukungan teknologi akan cukup mudah membantu penjualan produk-produk Indonesia lewat jaringan diaspora, asal ada partner yang menyediakan warehousenya,” ujar Teten.
Teten juga memberikan perhatian terhadap pemanfaatan market platform atau marketplace untuk pemasaran produk-produk UMKM Indonesia serta keterhubungannya dengan jejaring ITH, diaspora Indonesia, dan para pelaku pasar di LN.
“Jadi sekali lagi saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Catherina dan juga dukungan Pak Dubes yang luar biasa dan Kadin Indonesia. Mudah-mudahan ini bisa direplikasi di berbagai tempat karena sekarang ini produk UMKM juga sudah berkualitas untuk dapat memenuhi standar internasional,” pungkas Teten.
Sebagai informasi, per semester I-2022, ekspor Indonesia ke Swiss naik lebih dari 60 persen menjadi USD1,60 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Selain itu, total perdagangan Indonesia dan Swiss meningkat 55,1 persen menjadi USD1,80 miliar dibandingkan dengan semester I-2021.
(YNA)