Meski begitu, PHRI mengaku sempat mengalami kekurangan jumlah hotel untuk karantina, sehingga pihaknya telah menambah jumlah dan kapasitas yang disesuaikan masanya.
“Kemarin sempat di pertengahan, kan kemarin karantinanya awalnya cuma 7 sekarang kan wajibnya 10 hari, tapi untuk WNI yang gratis di Pademangan, Wisma Atlit, Nagrak dan RSDC untuk TKI kan gratis mungkin ya penuh dan sedang dicari-cari juga dan perlu disiapkan lagi kapasitasnya,” paparnya.
Menurutnya, untuk tempat karantina yang gratis pihak PHRI menilai perlu ditambah lagi kapasitasnya dibanding pelaku perjalanan yang mewajibkan untuk membayar dengan harga yang cukup lumayan.
“Kapasitas tempat karantina yang gratis itu bagi TKI, Pelajar, sudah memiliki SOP dan aturannya dan diprediksi harus menambah 20 Ribu bed untuk mengantisipasi lonjakan-lonjakan yang ada seperti ini di masa libur Nataru,” pungkasnya.
(SANDY)