IDXChannel - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melaporkan, pembangunan Jalan Tol Palembang–Betung Seksi 1 dan 2 (Kramasan–Pangkalan Balai) sepanjang 55,5 km mencapai 85,74 persen.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah mengatakan, ruas tol itu akan menjadi penghubung penting antara Gerbang Kramasan dan Gerbang Tol Pangkalan Balai, sekaligus memperkuat konektivitas di Sumatera Selatan.
Ia mengaku pihaknya menghadapi tantangan teknis yang cukup kompleks dalam pembangunan tol tersebut, terutama pada trase yang melintasi Sungai Musi, sungai terpanjang dan salah satu jalur transportasi utama di Sumatera Selatan.
"Melintasi Sungai Musi menjadi tantangan tersendiri, baik dari sisi teknis maupun keselamatan. Jalan tol ini tidak hanya melintasi sungai besar, tetapi juga area vital aktivitas logistik masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (24/11/2025).
Hutama Karya menerapkan metode Box Balance Cantilever untuk pembangunan jembatan yang memiliki bentang utama sepanjang 380 meter. Metode ini memungkinkan struktur jembatan dibangun secara bertahap dari 2 (dua) sisi yang saling mengimbangi.
Setiap bagian dicor segmen demi segmen hingga kedua bentang bertemu presisi di tengah, sehingga struktur seolah tumbuh ke arah tengah dan ketika kedua ujung bentang bertemu, barulah terbentuk satu kesatuan struktur yang kokoh dan presisi.
Selain memberikan stabilitas struktur, metode ini memastikan aktivitas lalu lintas di Sungai Musi tetap berjalan aman dan tidak terganggu.
Jalan Tol Palembang–Betung memiliki panjang total 70,19 Km yang terbagi ke dalam 3 (tiga) seksi, yakni Seksi 1 Palembang–Rengas (22,50 km), Seksi 2 Rengas–Pangkalan Balai (33 km), dan Seksi 3 Pangkalan Balai–Betung (14,69 km).
Pembangunan ruas ini merupakan bagian dari percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang terus dikembangkan untuk menghadirkan konektivitas yang lebih merata dan berkelanjutan di Pulau Sumatera.
Jalan tol ini diharapkan mampu memperkuat konektivitas Palembang dengan daerah sekitarnya, memperlancar distribusi logistik, dan mendukung aktivitas harian warga Sumatera Selatan.
"Kami juga berkomitmen untuk terus melanjutkan inovasi dan menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya membangun konektivitas, tetapi juga membawa perubahan positif bagi kehidupan masyarakat," kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)