"BBM naik, sekarang memberikan dampak kepada rakyatnya, betul?" ujar orator yang diamini seluruh peserta aksi.
Orator pun menyinggung kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) yang dianggapnya hanya sebagai alat untuk menenangkan masyarakat di tengah gejolak kenaikan harga BBM.
"BLT hanya menjadi alat penenang ketika masyarakat lelah dan resah," tegasnya.
Tidak hanya itu, orator pun menyinggung kinerja anggota DPRD Jabar yang dinilainya tak mampu menyuarakan keinginan rakyat atas kenaikan harga BBM.
"Rakyat Indonesia sedang menjerit, tapi di gedung dewan mereka duduk berdiskusi dan tertawa," katanya.