IDXChannel - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepada Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia untuk mempertahankan torehan positif yang dicatatkan pasar modal hingga saat ini.
Jokowi menilai, pasar modal Indonesia memiliki peluang untuk tumbuh lebih baik. Dia mencontohkan ketika memasuki masa pandemi Covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun lalu, dimana nilai transaksi harian di Bursa justru meningkat di kisaran Rp7,5 triliun sampai Rp8 triliun, bahkan setelah PSBB kedua berakhir nilai transaksi harian mencapai Rp13,1 triliun.
"Momentum ini harus terus dijaga, peningkatan kepercayaan pada pasar modal Indonesia harus menjadi prioritas, digitalisasi harus dipercepat, produk produktivitas dan kualitas pelayanan harus diperbaiki, penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan transparan, dan ekosistem ekonomi nasional harus sama-sama kita perbaiki," ujar Jokowi dalam acara Seremoni Pembukaan Perdagangan dan Konferensi Pers dalam Rangka 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia secara virtual, Selasa (10/8/2021).
Dalam kesempatan tersebut, mantan gubernur DKI Jakarta ini menyambut baik sejumlah catatan positif yang ditorehkan Pasar Modal Indonesia, mulai dari kenaikan jumlah investor yang melesat dalam beberapa tahun belakangan.
"Saya mendengar kabar baik dari pasar modal, pasar modal Indonesia juga mencatat kenaikan jumlah investor yang signifikan, sampai Juli 2021 meningkat 50,04 persen, naik lebih dari empat kali lipat sejak tahun 2017, yang saya senang adalah peningkatan investor di pasar modal didominasi investor domestik, didominasi kaum milenial, kenaikan jumlah investor ini akan berkontribusi untuk menahan tekanan pasar," kata dia.