Jokowi turut mengapresiasi jumlah perusahaan yang melaksanakan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang tidak menurun meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Selama pandemi jumlah perusahaan yang melakukan ipo di Bursa tidak menurun, jumlah IPO nya tetap tertinggi di Asean, sampai akhir Juli 2021 tercatat ada 27 IPO baru, capaian yang baik ini telah dicapai selama empat tahun berturut-turut," ucapnya.
Meskipun menorehkan berbagai catatan positif, Jokowi menekankan pentingnya kewaspadaan di kuartal III-2021 yang disebutnya kondisi perekonomian akan lebih berat. Dia menyebut penyebaran Covid-19 varian Delta pada awal Juli telah memaksa negara untuk memperketat mobilitas masyarakat yang tentu saja berdampak pada ekonomi nasional dan ini patut diwaspadai termasuk dari pasar modal. (NDA)