"Pada Semester I, Perseroan telah merealisasikan penerbitan surat utang melalui Penawaran Umum Berkelanjutan V Tahap V Tahun 2021 dengan tingkat bunga tetap, sebesar Rp 1,9 triliun," beber dia, Kamis (5/8/2021).
Obligasi ini adalah bagian dari Obligasi Berkelanjutan V SMF dengan nilai total penerbitan mencapai Rp 12,2triliun. Selain itu Perseroan juga menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2021 sebesar Rp 100miliar.
Sepanjang semester I tahun 2021 total obligasi yang diterbitkan yakni sebesar Rp 2triliun.
Adapun Perseroan telah aktif menerbitkan surat utang sejak tahun 2009 dan hingga akhir Semester I Tahun 2021, Perseroan sudah menerbitkan 47 kali penerbitan dengan jumlah Rp43.322 miliar, terdiri dari 34 kali penerbitan obligasi/sukuk (penawaran umum) sebesar Rp38.559 miliar, 12 kali Medium Term Notes (Penawaran terbatas) sebesar Rp4.643 miliar (termasuk didalamnya penerbitan Sukuk Mudharabah SMF I melalui penawaran terbatas), dan satu kali penerbitan Surat Berharga komersial sebesar Rp120 miliar.
Ananta mengungkapkan bahwa penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari upaya Perseroan dalam memenuhi perannya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR. Hal ini merupakan bagian dari komitmen SMF untuk mendukung ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.