IDXChannel - PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) atau Totalindo mencatatkan rugi sebesar Rp93,78 miliar di sepanjang tahun 2022 lalu. Angka itu berbalik dari tahun 2021 lalu, di mana perseroan mencatatkan laba sebesar Rp573,37 juta.
Meski demikian, pendapatan perseroan mengalami kenaikan 25,64 persen menjadi Rp761,93 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp606,43 miliar.
Seluruh pendapatan perseroan hingga akhir 2022 dikontribusikan oleh segmen jasa konstruksi, sementara segmen konstruksi tidak mencatatkan pendapatan, berbalik dari periode yang sama tahun lalu yang menyumbang sebesar Rp13,69 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp681,67 miliar, dengan beban material mendominasi sebesar Rp564,54 miliar. Sementara, beban usaha tercatat sebesar Rp63,38 miliar.
Total nilai aset TOPS hingga Desember 2022 tercatat sebesar Rp2,39 triliun, atau naik 1,64% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp2,36 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,64 triliun dan ekuitas sebesar Rp754,08 miliar.
Hingga akhir 2022, perseroan mengantongi kontrak baru senilai Rp1,3 triliun di penghujung tahun 2022. Raihan kontrak baru tersebut meroket hingga 331,33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun, proyek-proyek kontrak baru perseroan tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Selain itu, perseroan masih menjadi kepercayaan di kawasan Jabodetabek, dengan sejumlah proyek antara lain Sky House Alam Sutera dan Soll Marina Hotel and Office di Tangerang Selatan, serta Ball Room MNC Center di Jakarta.
Di tahun 2023 ini, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja, mulai dari penguatan strategi bisnis kantor cabang, diversifikasi usaha, mengikuti proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), hingga menggandeng mitra bisnis guna memperkuat kinerja pendanaan perseroan.
(DKH)