"Tahun lalu, ekspor kendaraan listrik Toyota Indonesia mencapai 9.400 unit. Angka ini menunjukkan bahwa produk ekspor berteknologi tinggi dan berdaya saing global yang diproduksi di dalam negeri telah diterima dengan baik di pasar internasional," ujar Bob.
Toyota Indonesia memperluas tujuan ekspornya ke pasar non-tradisional dan melakukan diversifikasi model kendaraan yang diekspor. Contohnya, Fortuner cash carrier diekspor ke Vietnam dan Fortuner Escort diekspor ke Palau.
Bob menyatakan harapannya agar industri otomotif nasional menjadi prioritas dalam mendukung perekonomian, mengingat potensi yang menjanjikan dari kendaraan bermotor pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) yang ramah lingkungan dan kendaraan listrik.
Adanya tenaga kerja yang kompetitif dan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk tampil sebagai pemain global, baik dalam industri otomotif konvensional maupun pada kendaraan listrik. (TSA)