“Sedangkan, produk dan jasa ekspor dengan transaksi terbesar memang masih didominasi oleh apa yang selama ini terjadi, yakni minyak kelapa sawit andalan kita,” lanjut dia.
Ia merinci, 10 produk dan jasa ekspor yang mencatatkan nilai transaksi terbesar hingga penutupan TEI hari ini yaitu, minyak kelapa sawit sebesar USD577 juta. Diikuti kertas dan produk kertas sebesar USD380 juta, produk pertanian sebesar USD361 juta, dan produk batu bara sebesar USD340 juta.
Selanjutnya, produk makanan olahan tercatat sebesar USD277 juta, produk kayu sebesar USD189 juta, produk kimia tercatat sebesar USD147,3 juta, furnitur sebesar USD137,7 juta, produk elektronik dan alat listrik tercatat sebesar USD74,8 juta, serta produk rempah-rempah mencatatkan transaksi sebesar USD68 juta.
Trade Expo Indonesia ke-37 ini diikuti oleh 795 exhibitors atau pelaku bisnis. Kemudian, dihadiri oleh 3.226 buyers dari 187 negara, serta 27.063 pengunjung.
Jumlah buyers terbesar secara rinci berasal dari Malaysia sebanyak 268 buyers, India sebanyak 172 buyers, Nigeria sebanyak 141 buyers, Saudi Arabia sebanyak 113 buyers, Chile sebanyak 112 buyers, China sebanyak 112 buyers dan negara lainnya sebanyak 2.308 buyers.
(NDA)