“Kami akan terus berkoordinasi dengan para mitra, serta menyediakan dukungan dalam proses pemberhentian layanan Eats dan Send ini berlangsung,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Traveloka menutup layanan Eats dan Send saat perusahaan baru mendapat suntikan dana dari investor. Sementara, penutupan Traveloka Mart dilakukan pada akhir Agustus lalu. Padahal layanan tersebut baru diluncurkan pada Maret 2022.
Di sisi lain, pada 29 September lalu, Traveloka mengumumkan pendanaan terbaru sebesar USD300 juta. Dana tersebut berasal dari Indonesia Investment Authority (INA), BlackRock (melalui dana kredit privat yang dikelolanya), Allianz Global Investors (melalui dana yang dikelolanya), Orion Capital Asia (melalui dana dan akun yang dikelolanya), dan lembaga keuangan global terkemuka lainnya.
Perusahaan meyakini, pendanaan tersebut akan mendukung pertumbuhan ekosistem digital di sektor perjalanan, dan memungkinkan perusahaan untuk tumbuh lebih jauh, sekaligus mengukuhkan status sebagai salah satu pemimpin teknologi di kawasan.
(FRI)