2. Kualitas produk
Secara umum, kualitas produk buatan lokal tidak kalah dengan produk impor dari luar negeri. Terkadang orang meremehkan hasil produk buatan lokal. Bahkan banyak produk luar negeri yang menggunakan bahan dalam negeri. Sebut saja pembuat tas kulit luar negeri atau merek yang memiliki pemasok bahan baku dari Cibaduyut, Bandung.
3. Kedekatan personal
Seorang pengusaha, lebih khusus para pelaku UMKM, akan terlebih dahulu melakukan riset sebelum meluncurkan produknya untuk mengetahui apa kebutuhan dan permasalahan di masyarakat. Oleh karena itu, para pelaku UMKM ini lebih mengetahui kondisi lokal, sehingga dapat menawarkan solusi kepada masyarakat luas melalui produk yang mereka hasilkan.
4. Tren dan lokal pride
Menurut survei yang dilakukan pada tahun 2018, brand lokal di Indonesia mendapat respon positif bahkan menjadi trend di masyarakat. Di bidang kuliner, terlihat produk lokal mendominasi di beberapa kota besar.
Hal ini juga tidak terlepas dari beberapa poin penting seperti sertifikasi halal. Selain itu, banyak produk yang telah lolos BPOM agar masyarakat semakin percaya diri dan nyaman dalam bertransaksi pembelian.
5. Mendukung perputaran bisnis komunitas lokal
Produk buatan dalam negeri tentu menggunakan bahan dan sumber daya manusia lokal. Pada umumnya pelaku usaha kecil dan menengah memberdayakan beberapa individu atau kelompok dalam proses pembuatan produknya. (SNP)