Tangguh Yudha
IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa pembelian pupuk subsidi mengalami peningkatan signifikan hingga 20 persen dalam beberapa waktu terakhir.
Lonjakan tersebut ditemukan setelah pihaknya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kios pupuk Indo Tani 3 di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (12/11/2025).
Menurut Mentan, kenaikan pembelian pupuk ini tidak lepas dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menurunkan harga pupuk subsidi hingga 20 persen. Kebijakan itu disebutnya memberikan dampak positif bagi petani dan sektor pertanian nasional.
“Yang menarik, pembelian pupuk naik 20 persen bulan ini. Ini fenomena positif. Insya Allah produksi pertanian kita nanti juga meningkat. Semua komoditas pangan yang disubsidi pasti terdorong naik produksinya,” tutur dia.
Dia menilai, peningkatan pembelian pupuk ini menjadi momentum penting untuk mempercepat target swasembada pangan nasional. Bahkan, dengan tren positif ini, ia optimistis target yang semula ditetapkan empat tahun dapat tercapai lebih cepat.
“Awalnya target swasembada kita empat tahun, tapi dengan situasi seperti ini bisa jadi tercapai hanya dalam satu tahun. Ini kebahagiaan besar bagi bangsa,” katanya.
Selain memastikan peningkatan pembelian pupuk, Mentan Amran juga menegaskan bahwa dirinya tak segan-segan untuk menindak tegas pihak-pihak yang menyalahgunakan distribusi pupuk subsidi.
“Kami sudah cabut izin beberapa distributor yang terbukti melanggar, terutama di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Sulawesi Utara. Evaluasi kami lakukan mingguan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan Pupuk Indonesia, Wono Budi Tjahyono, yang turut mendampingi sidak tersebut memastikan bahwa stok pupuk nasional dalam kondisi aman hingga musim tanam tahun depan.
“Insya Allah produksi kita aman sampai akhir tahun, bahkan sudah disiapkan untuk musim tanam berikutnya,” ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)
