Sugiyarto mengungkapkan dengan beban tambahan peserta Tapera membayar iuran 2,5% sebesar Rp120.000, maka total beban yang dikeluarkan perbulan sebesar Rp1.263.373, alias menurutnya masih lebih rendah jika dibandingkan dengan cicilan KPR komersial sebesar Rp1.788.266.
"Sehingga disini masih ada selisih sebesar Rp524.893 perbulan untuk para peserta Tapera," sambungnya.
Bahkan dikatakan Sugiarto, jika dikalikan dengan tenor selama 20 tahun, maka peserta Tapera menurutnya bisa membeli rumah dengan harga yang lebih murah Rp125.974.337 jika dibandingkan dengan mencicil rumah dengan KPR Komersial.
(SLF)