Amartha menjaga kualitas pinjaman dengan menerapkan sistem credit scoring berbasis machine learning. Hingga saat ini, angka NPL (Non performing loan) Amartha stabil di bawah 0,3%.
Bahkan beberapa wilayah operasional memiliki angka repayment rate yang sangat baik, misalnya Sumatera Utara dengan repayment rate 100% dan Sumatera Barat, sebesar 99,97%.
Amartha mengoptimalkan seluruh kanal pendanaan sebagai salah satu strateginya dalam meningkatkan penyaluran kepada perempuan pengusaha mikro, baik kanal pendanaan institusi maupun pendanaan ritel.
Di kanal pendana institusi, Amartha menjalin kerja sama dengan sektor perbankan, seperti BPR Utomo Manunggal Sejahtera dan BPR Jepara Artha, yang baru-baru ini bergabung dengan Amartha dengan total penyaluran Rp150 miliar.