IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, secara resmi telah diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk ikut turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan minyak goreng yang terjadi di pasar domestik.
Terkait penugasan tersebut, Luhut mengaku optimistis bahwa dalam waktu dekat harga minyak goreng curah di pasaran bakal segera turun sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp14 ribu per liter.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Luhut memperkirakan butuh waktu sekitar dua hingga tiga minggu ke depan. Perkiraan tersebut didasarkannya pada hasil analisis yang disusun oleh timnya berdasarkan realisasi distribusi yang terjadi di lapangan.
"Penerapan DMO (Domestic Market Obligation) dan DPO (Domestic Price Obligation) ini kita harap bisa konsisten membuat harga minyak goreng stabil. Dalam dua hingga tiga minggu ke depan akan bisa kita lihat hasilnya," ujar Luhut, dalam keterangan resminya, Minggu (5/6/2022).
Luhut menjabarkan, penurunan harga sudah terjadi di beberapa daerah. Misalnya, Banten dan Jawa Tengah yang harga minyak goreng curahnya turun mendekati HET.
"Hal ini terjadi karena distribusi dari produsen ke distributor besar 1 atau d1 menuju d2 (distributor 2) hingga pengecer berjalan lancar," katanya.
Kemudian untuk Jakarta harganya relatif lebih tinggi dari HET karena rasio barang diterima di tingkat pengecer turun drastis, dan wilayah seterusnya.
Luhut juga meminta masyarakat untuk tenang dan tidak khawatir akan stok dan pasokan minyak goreng karena kebijakan yang diambil pemerintah sudah tepat.
"Pemerintah mengimbau masyarakat tidak panik, tak perlu galau atau khawatir pasokan domestik berkurang atau harga meningkat. Ini kami pastikan tak akan terjadi," katanya. (TSA)