"Hal ini terjadi karena distribusi dari produsen ke distributor besar 1 atau d1 menuju d2 (distributor 2) hingga pengecer berjalan lancar," katanya.
Kemudian untuk Jakarta harganya relatif lebih tinggi dari HET karena rasio barang diterima di tingkat pengecer turun drastis, dan wilayah seterusnya.
Luhut juga meminta masyarakat untuk tenang dan tidak khawatir akan stok dan pasokan minyak goreng karena kebijakan yang diambil pemerintah sudah tepat.
"Pemerintah mengimbau masyarakat tidak panik, tak perlu galau atau khawatir pasokan domestik berkurang atau harga meningkat. Ini kami pastikan tak akan terjadi," katanya. (TSA)